Narasumber : Lintang Wahyu Mukti
Moderator : Hevyana Putri Kistyan
Tema: Manisnya Berbisnis Buku Anak dan sosialisasi pustaka kawan
Assalamu'alaikum, Buibu IIP Karawang tersayang..
Perkenalkan saya Lintang yang pada kesempatan kali ini akan berbagi tentang "Manisnya Berbisnis Buku Anak"
Saya baru satu tahun terakhir ini berjualan buku anak. Sebelumnya sama sekali tidak terbayang untuk berjualan buku. Hal ini berawal setelah saya melahirkan anak pertama. Saya ingin memperkenalkan buku sejak dini pada anak saya karena katanya membacakan buku sejak dini selain bisa menciptakan kecintaan membaca juga bisa mempererat bonding antar orang tua dan anak serta menstimulasi kemampuan bahasa anak.
Di awal saya banyak membeli atau mengincar buku-buku terbitan luar, bukan karena ingin memperkenalkan bahasa asing , tapi lebih karena buku terbitan luar sering kali dari segi konten dan desain lebih menarik serta lebih sesuai dengan tahapan usia anak. Ketika itu buku lokal yang sesuai untuk bayi (di bawah 1 thn) rasanya sulit sekali saya dapatkan. Sampai akhirnya saya tahu tentang buku-buku terbitan Rabbit Hole. Kontennya sesuai dengan tahapan usia anak. Untuk buku yang memang bertuliskan untuk bayi, kata-kata per halamannya sedikit, ilutrasinya pun tidak ramai dan biasanya hanya fokus pada beberapa gambar, selain itu desain dan fiturnya tidak kalah dengan buku-buku impor. Ah, maka jatuh cintalah saya dan anak saya pada buku-buku terbitan Rabbithole sejak saat itu. Sejak saat itu sebagai satisfied customer (pembeli yang merasa puas) saya sering merekomendasikan / menghadiahi rabbithole pada saudara maupun kerabat.
Beberapa waktu kemudian Rabbithole membuka pendaftaran Reseller. Wah, tentu saja saya sangat antusias mendaftar
Dari awal pihak Rabbithole telah mengatakan bahwa mereka mencari reseller bukan semata untuk keuntungan namun jg untuk membantu menyebarkan virus membaca. Ah, sevisi berarti..
Proses menjadi reseller rabbithole ternyata tidak mudah. Kami diharuskan mengikuti beberapa webinar terkait buku-buku Rabbithole. Di akhir pun ada ujian tertulis dan juga membuat video singkat yang berisi praktek memperkenalkan buku rabbithole. Pada akhirnya banyak pula yang berguguran/tak lulus dalam proses ini.
Setelah resmi menjadi reseller, pembinaan untuk kami pun tak berhenti sampai sekarang. Secara berkala ada webinar/pelatihan dari mulai tentang packing, online marketing, bahkan hingga cara mendongengkan buku rabbithole (oia, karena fungsi kami sebagai reseller selain untuk menjual buku juga sebagai pendongeng yang dapat diundang oleh sekolah/komunitas/acara anak).
Selama berjualan buku rabbithole ini pun banyak pengalaman yang menyenangkan dengan customer maupun calon customer.
Ada salah satu customer yang semenjak anaknya baru berumur beberapa bulan terpaksa meninggalkan dan menitipkan anaknya pada orang tuanya karena ia harus melanjutkan kuliah di luar negeri (tinggal melanjutkan disertasi dan tidak bisa ditinggal karena terikat beasiswa). Akhirnya sekitar 6 bulan kemudian setelah lulus ia kembali ke Indonesia dan membeli sepaket buku Rabbithole sebagai hadiah untuk anaknya. Dia bercerita bahwa awalnya ia merasa sedih karena anaknya enggan dekat dengannya, mungkin karena lama tdk bertemu dan tdk biasa. Tapi ketika ia mencoba membacakan buku rabbithole pada anaknya, lambat laun anaknya tertarik dan akhirnya sedikit demi sedikit mulai bisa dekat lagi dengan dirinya :')
Ada pula customer yang bercerita bahwa sebelum membeli buku ia nyaris terkena baby blues. Ia merasa asing dan stress menghadapi bayinya yang menurutnya susah dan sering menangis jika berinteraksi dengan dirinya. Akhirnya karena pernah tahu bahwa salah satu cara menguatkan bonding dengan anak adalah dengan membacakannya buku, ia pun membeli buku rabbithole dan mulai membacakannya. Setelah rutin membacakan buku tsb ia merasa interaksi dan bondingnya dengan sang bayi lebih baik. Apalagi ketika ia bercerita betapa bahagianya ia melihat binar mata dan tawa anaknya saat dibacakan buku :')
Dan barangkali bagi saya hal termanis dari berjualan buku bayi dan anak adalah mendengar cerita-cerita seperti tadi dari customer. Bahkan chat dengan customer ,walau terkadang CLBK, chat lama beli kagak, juga terasa sangat manis karena saya merasa setidaknya telah sharing tentang apa manfaat buku-buku Rabbithole ini secara khusus dan pentingnya membacakan buku sejak dini secara umum.
Perkenalkan saya Lintang yang pada kesempatan kali ini akan berbagi tentang "Manisnya Berbisnis Buku Anak"
Saya baru satu tahun terakhir ini berjualan buku anak. Sebelumnya sama sekali tidak terbayang untuk berjualan buku. Hal ini berawal setelah saya melahirkan anak pertama. Saya ingin memperkenalkan buku sejak dini pada anak saya karena katanya membacakan buku sejak dini selain bisa menciptakan kecintaan membaca juga bisa mempererat bonding antar orang tua dan anak serta menstimulasi kemampuan bahasa anak.
Di awal saya banyak membeli atau mengincar buku-buku terbitan luar, bukan karena ingin memperkenalkan bahasa asing , tapi lebih karena buku terbitan luar sering kali dari segi konten dan desain lebih menarik serta lebih sesuai dengan tahapan usia anak. Ketika itu buku lokal yang sesuai untuk bayi (di bawah 1 thn) rasanya sulit sekali saya dapatkan. Sampai akhirnya saya tahu tentang buku-buku terbitan Rabbit Hole. Kontennya sesuai dengan tahapan usia anak. Untuk buku yang memang bertuliskan untuk bayi, kata-kata per halamannya sedikit, ilutrasinya pun tidak ramai dan biasanya hanya fokus pada beberapa gambar, selain itu desain dan fiturnya tidak kalah dengan buku-buku impor. Ah, maka jatuh cintalah saya dan anak saya pada buku-buku terbitan Rabbithole sejak saat itu. Sejak saat itu sebagai satisfied customer (pembeli yang merasa puas) saya sering merekomendasikan / menghadiahi rabbithole pada saudara maupun kerabat.
Beberapa waktu kemudian Rabbithole membuka pendaftaran Reseller. Wah, tentu saja saya sangat antusias mendaftar
Dari awal pihak Rabbithole telah mengatakan bahwa mereka mencari reseller bukan semata untuk keuntungan namun jg untuk membantu menyebarkan virus membaca. Ah, sevisi berarti..
Proses menjadi reseller rabbithole ternyata tidak mudah. Kami diharuskan mengikuti beberapa webinar terkait buku-buku Rabbithole. Di akhir pun ada ujian tertulis dan juga membuat video singkat yang berisi praktek memperkenalkan buku rabbithole. Pada akhirnya banyak pula yang berguguran/tak lulus dalam proses ini.
Setelah resmi menjadi reseller, pembinaan untuk kami pun tak berhenti sampai sekarang. Secara berkala ada webinar/pelatihan dari mulai tentang packing, online marketing, bahkan hingga cara mendongengkan buku rabbithole (oia, karena fungsi kami sebagai reseller selain untuk menjual buku juga sebagai pendongeng yang dapat diundang oleh sekolah/komunitas/acara anak).
Selama berjualan buku rabbithole ini pun banyak pengalaman yang menyenangkan dengan customer maupun calon customer.
Ada salah satu customer yang semenjak anaknya baru berumur beberapa bulan terpaksa meninggalkan dan menitipkan anaknya pada orang tuanya karena ia harus melanjutkan kuliah di luar negeri (tinggal melanjutkan disertasi dan tidak bisa ditinggal karena terikat beasiswa). Akhirnya sekitar 6 bulan kemudian setelah lulus ia kembali ke Indonesia dan membeli sepaket buku Rabbithole sebagai hadiah untuk anaknya. Dia bercerita bahwa awalnya ia merasa sedih karena anaknya enggan dekat dengannya, mungkin karena lama tdk bertemu dan tdk biasa. Tapi ketika ia mencoba membacakan buku rabbithole pada anaknya, lambat laun anaknya tertarik dan akhirnya sedikit demi sedikit mulai bisa dekat lagi dengan dirinya :')
Ada pula customer yang bercerita bahwa sebelum membeli buku ia nyaris terkena baby blues. Ia merasa asing dan stress menghadapi bayinya yang menurutnya susah dan sering menangis jika berinteraksi dengan dirinya. Akhirnya karena pernah tahu bahwa salah satu cara menguatkan bonding dengan anak adalah dengan membacakannya buku, ia pun membeli buku rabbithole dan mulai membacakannya. Setelah rutin membacakan buku tsb ia merasa interaksi dan bondingnya dengan sang bayi lebih baik. Apalagi ketika ia bercerita betapa bahagianya ia melihat binar mata dan tawa anaknya saat dibacakan buku :')
Dan barangkali bagi saya hal termanis dari berjualan buku bayi dan anak adalah mendengar cerita-cerita seperti tadi dari customer. Bahkan chat dengan customer ,walau terkadang CLBK, chat lama beli kagak, juga terasa sangat manis karena saya merasa setidaknya telah sharing tentang apa manfaat buku-buku Rabbithole ini secara khusus dan pentingnya membacakan buku sejak dini secara umum.
Mungkin cukup sekian dari saya, wassalamu'alaikum wrwb
Tanya - Jawab:
1.
Nama : susi
Pertanyaan : mba, memasarkan nya kemana aja? mengingat agak susah peminatnya untuk buku bayi. ini saya memasarkannya dengan dua cara online dan offline. Dan memang betul sekali..agak susah di awal memasarkan buku bayi krn biasnya mendengar kata buku bayi ora g sudah mengernyitkan dahi lebih dulu , "buku bayii? Emang bayi udah bisa baca?"
Jawab :
Pertanyaan : mba, memasarkan nya kemana aja? mengingat agak susah peminatnya untuk buku bayi. ini saya memasarkannya dengan dua cara online dan offline. Dan memang betul sekali..agak susah di awal memasarkan buku bayi krn biasnya mendengar kata buku bayi ora g sudah mengernyitkan dahi lebih dulu , "buku bayii? Emang bayi udah bisa baca?"
Jawab :
Jd di saat jualan online biasanya saya lebih sering memposting semacam tulisan terkait manfaatnya dahulu sebelum menjurus menjual produknya. Kebetulan pemilik rabbithole pun seorang psikolog anak yg sering membuat artikel ttg tumbuh kembang anak yang bebas kami sebarkan sehingga banyak orang tua yang awalnya tertarik atau tahu rabbithole dari artikel2 tsb.
Kalau offline biasanya saya memasarkan via bazar, membawa buku2 rabbithole ketika posyandu, atau membawanya saat playdate. Tapi 2 cara terakhir sih sebenarnya lebih untuk menebarkan virus membaca ke lingkungan sekitar bukan dgn tujuan penjualan (tp kalo ujungnya ada yg nanya beli dimana dan mau beli sih ya seneng2 aja)✅
Kalau offline biasanya saya memasarkan via bazar, membawa buku2 rabbithole ketika posyandu, atau membawanya saat playdate. Tapi 2 cara terakhir sih sebenarnya lebih untuk menebarkan virus membaca ke lingkungan sekitar bukan dgn tujuan penjualan (tp kalo ujungnya ada yg nanya beli dimana dan mau beli sih ya seneng2 aja)✅
2.
Nama : Hani
Pertanyaan :Buku Rabbit hole itu bisa digunakan sampai anak usia berapa tahun, maaf karena saya baru tahu.
Pertanyaan :Buku Rabbit hole itu bisa digunakan sampai anak usia berapa tahun, maaf karena saya baru tahu.
Buku rabbithole memiliki 3 kategori buku
1. buku bayi (0bulan-1 tahun)
1. buku bayi (0bulan-1 tahun)
2. buku toddler (1-3 tahun)
3. buku pra sekolah (4-7 tahun)
Desain maupun konten buku di setiap jenjangnya disesuaikan dengan tahap tumbuh kembang anak. Misalnya, untuk kategori buku bayi ada buku High Contrast, buku berwarna dominan hitam putih yang diperuntukan bagi bayi sejak usia 0 bulan yang sesuai dgn kemampuan visual bayi yang memang masih terbatas.
Oia, di atas adalah kategori buku secara umum. Sering juga ada pengalaman customer yang sebenarnya membeli buku rabbithole untuk anaknya yang baru lahir, namun sang kakak (yg sudah berusia 7/8 tahun) justru ikut tertarik membaca buku padahal tadinya dia tidak suka membaca. Jadi karena konten dan ilustrasinya yg menarik (serta tulisannya yg sedikit) buku rabbithole dapat juga digunakan untuk menumbuhkan minat baca anak yg sudah lebih besar yang di awal minat bacanya kurang .
Desain maupun konten buku di setiap jenjangnya disesuaikan dengan tahap tumbuh kembang anak. Misalnya, untuk kategori buku bayi ada buku High Contrast, buku berwarna dominan hitam putih yang diperuntukan bagi bayi sejak usia 0 bulan yang sesuai dgn kemampuan visual bayi yang memang masih terbatas.
Oia, di atas adalah kategori buku secara umum. Sering juga ada pengalaman customer yang sebenarnya membeli buku rabbithole untuk anaknya yang baru lahir, namun sang kakak (yg sudah berusia 7/8 tahun) justru ikut tertarik membaca buku padahal tadinya dia tidak suka membaca. Jadi karena konten dan ilustrasinya yg menarik (serta tulisannya yg sedikit) buku rabbithole dapat juga digunakan untuk menumbuhkan minat baca anak yg sudah lebih besar yang di awal minat bacanya kurang .
3.
Nama : Apriani Sitorus
Pertanyaan : Siang teh, salam kenal. nanya ya...
1.bisnis buku Rabbithole kalau boleh tahu sistemnya apakah bagi hasil?
2. Dari usia berapa buku ini diperkenalkan ke anak2?
Terima kasih the
Pertanyaan : Siang teh, salam kenal. nanya ya...
1.bisnis buku Rabbithole kalau boleh tahu sistemnya apakah bagi hasil?
2. Dari usia berapa buku ini diperkenalkan ke anak2?
Terima kasih the
Jawab :
1. Sistemnya dari Rabbithole memberikan potongan harga spesial untuk reseller, teh..
Setelah itu terserah reseller akan dijual brp
2. Pertanyaannya mirip pertanyaan sebelumnya, ya..
Bisa dari newborn atau 0 bulan
Setelah itu terserah reseller akan dijual brp
2. Pertanyaannya mirip pertanyaan sebelumnya, ya..
Bisa dari newborn atau 0 bulan
4.
Nama : Intan
Pertanyaan :
Assalamualaikum mba lintang
Boleh share pengalaman nya mba.. Manfaat positif apa yang terlihat dari anak2 ketika sudah sering membaca buku rabbithole?
Dan boleh cerita pengalaman paling seru ketika mendampingi anak membaca buku ini?
Terimakasih yaa
Pertanyaan :
Assalamualaikum mba lintang
Boleh share pengalaman nya mba.. Manfaat positif apa yang terlihat dari anak2 ketika sudah sering membaca buku rabbithole?
Dan boleh cerita pengalaman paling seru ketika mendampingi anak membaca buku ini?
Terimakasih yaa
Jawab :
Efek yang paling terlihat sih jadi tidak terlalu addict atau ketagihan dgn gadget. Yang mana biasanya makin sedikit terpapar gadget emosi anak saya makin stabil, jadi lebih jarang tantrum. Selain itu kosa katanya juga jadi bertambah dan sekarang alhamdulillah jadi sangat suka dibacakan buku.
Setiap ada kurir paket ke rumah selalu ditanya, "paket punya bintang ya, bun? Isinya buku?" dengan mata berbinar, jadi membuat bundanya tertohok karena sebenarnya paketnya isinya belanjaan online bundanya #lhokokjadicurhat
Pengalaman paling menarik..wah, sebenarnya banyak karena tiap buku rabbithole konsep buku dan kontennya berbeda2 jadi meninggalkan pengalaman menarik yang berbeda.
Misalnya, pernah suatu ketika kami sekeluarga pergi ke bandung selepas isya. Anak saya tertidur dalam perjalanan karena memang sudah jam tidurnya. Kami sudah menduga sepertinya dia akan rewel sesampai di penginapan krn terbangun di tempat yang asing. Dan benar saja, begitu sampai dan kami baringkan di kasur penginapan dia terbangun dan rewel. Saat itu saya tetiba terpikir untuk mengeluarkan buku HOP yang waktu itu baru saya beli dan memang blm sempat saya tunjukkan padanya. Dan seketika rewelnya berhenti, berganti sibuk memainkan fitur-fitur di buku HOP (karena ada bagian yg bs ditarik, digeser, dan diputar).
Alhamdulillah anak saya tidak jadi rewel (tp jadinya agak begadang karena menemani dia baca buku itu berulang2
Setiap ada kurir paket ke rumah selalu ditanya, "paket punya bintang ya, bun? Isinya buku?" dengan mata berbinar, jadi membuat bundanya tertohok karena sebenarnya paketnya isinya belanjaan online bundanya #lhokokjadicurhat
Pengalaman paling menarik..wah, sebenarnya banyak karena tiap buku rabbithole konsep buku dan kontennya berbeda2 jadi meninggalkan pengalaman menarik yang berbeda.
Misalnya, pernah suatu ketika kami sekeluarga pergi ke bandung selepas isya. Anak saya tertidur dalam perjalanan karena memang sudah jam tidurnya. Kami sudah menduga sepertinya dia akan rewel sesampai di penginapan krn terbangun di tempat yang asing. Dan benar saja, begitu sampai dan kami baringkan di kasur penginapan dia terbangun dan rewel. Saat itu saya tetiba terpikir untuk mengeluarkan buku HOP yang waktu itu baru saya beli dan memang blm sempat saya tunjukkan padanya. Dan seketika rewelnya berhenti, berganti sibuk memainkan fitur-fitur di buku HOP (karena ada bagian yg bs ditarik, digeser, dan diputar).
Alhamdulillah anak saya tidak jadi rewel (tp jadinya agak begadang karena menemani dia baca buku itu berulang2
Pustaka Kawan
Mbak lintang menginformasikan Rumbel Literasi punya program yang bernama
Pustaka Kawan
Kali ini saya ingin memperkenalkan salah satu program baru dari Rumbel kesayangan kita ini, program tersebut bernama Pustaka Kawan.
Apa itu Pustaka Kawan ?
Pustaka Kawan adalah program saling meminjam buku antar anggota rumbel literasi yang lokasi rumahnya berdekatan.
Lewat program ini teman-teman akan dikelompokkan menjadi beberapa wilayah untuk kemudian bisa saling meminjam buku dengan teman sewilayah.
Wah, seru, bukan?
Mempererat silaturahim sambil menambah alternatif bahan bacaan plus insyaallah berpahala pula jika buku yang kita pinjamkan bermanfaat.
Yuk, mari bergabung dengan program Pustaka Kawan. Caranya cukup isi form di bawah ini :
https://goo.gl/forms/j8UcGBKCsbczUlaH2
Kali ini saya ingin memperkenalkan salah satu program baru dari Rumbel kesayangan kita ini, program tersebut bernama Pustaka Kawan.
Apa itu Pustaka Kawan ?
Pustaka Kawan adalah program saling meminjam buku antar anggota rumbel literasi yang lokasi rumahnya berdekatan.
Lewat program ini teman-teman akan dikelompokkan menjadi beberapa wilayah untuk kemudian bisa saling meminjam buku dengan teman sewilayah.
Wah, seru, bukan?
Mempererat silaturahim sambil menambah alternatif bahan bacaan plus insyaallah berpahala pula jika buku yang kita pinjamkan bermanfaat.
Yuk, mari bergabung dengan program Pustaka Kawan. Caranya cukup isi form di bawah ini :
https://goo.gl/forms/j8UcGBKCsbczUlaH2
Closing statement dari mbak lintang :
Manisnya berjualan buku bagi saya sebenarnya terletak pada para ayah dan ibu yang pada akhirnya bisa teredukasi atau sedikit mengetahui betapa pentingnya membangun bonding dengan anak (salah satunya lewat membacakan buku)..
Semoga kita bisa jadi para ibu yang bonding/ikatannya erat dengan anak apapun medianya.
Karena buku semahal atau sebaik apapun tak akan berguna jika anak/bayi tak memiliki orang tua yang membacakannya sepenuh hati
Tertanda,Saya, ibu yang juga masih tertatih-tatih membangun bonding yang kuat dengan anak
Semoga kita bisa jadi para ibu yang bonding/ikatannya erat dengan anak apapun medianya.
Karena buku semahal atau sebaik apapun tak akan berguna jika anak/bayi tak memiliki orang tua yang membacakannya sepenuh hati
Tertanda,Saya, ibu yang juga masih tertatih-tatih membangun bonding yang kuat dengan anak