DISWHAPP : KEUTAMAAN MEMPELAJARI ILMU AGAMA

by - 8:58:00 PM

Resume Diskusi IIP Karawang, Jumat 19 Agustus 2016
oleh : Yuning Ayu Lestari
Materi : KEUTAMAAN MEMPELAJARI ILMU AGAMA
Pemateri : Fini_UmmuGhiyats

Assalamu’alaikum,wr.wb.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari aktivitas yang perlu melibatkan ilmu, dengan begitu kita yang melaksanakannya akan jauh lebih terarah jikalau tahu ilmunya.
Seperti yang disampaikan oleh Ustadzah kita yakni Mbak Fini_UmmuGhiyats pada kesempatan hari ini menerangkan bahwa mempelajari ilmu agama termasuk amalan yg paling utama dan merupakan kebaikan bagi pelakunya.
Nabi _Shalallāhu 'alaihi wasallam_ bersabda :
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
```"Barangsiapa dikehendaki kebaikan oleh Allāh , niscaya Dia akan memberinya pemahaman dalam agama."```
[ *muttafaqun 'alaih*]
[ *QS. Ta-Ha : 114* ]
*secara jelas menunjukkan tentang keutamaan ilmu , sebab Allāh tidak pernah memerintahkan Nabi Nya untuk meminta tambahan apapun selain ilmu.*
(Fathul Bāri I/187)
Karna bagaimana mungkin seseorang beribadah kepada Allāh dg ibadah yg mampu menghindarkan nya dari Neraka dan memasukkan nya ke dalam Surga tanpa punya landasan ilmu ??
Mereka adalah orang2 yg Allāh beri kenikmatan , diantara nya para nabi , shiddiqin (orang2 yg jujur) , syuhada' (orang2 yg mati syahid) , dan sholihin (orang2 yg sholih).
Mereka adalah orang2 yg dimurkai dr kaum Yahudi dan yg mengikutinya.
Mereka adalah orang2 yg sesat dr kaum Nasrani dan yg mengikutinya.
[ *QS.Al-Fatihah 6 - 7*]
Didalam nya terdapat doa yg mulia , yaitu *agar Allāh memberikan pertolongan kepada kita dalam menempuh jalan orang2 yg memiliki ilmu yg bermanfaat dan mengerjakan amal sholih.*
*Serta menjauhkan kita dari jalan orang2 yg binasa , yg mengabaikan amal sholih ataupun ilmu yg bermanfaat.*
[ *QS.Al Baqoroh : 282*]
Orang2 yg berakal akan berlomba2 untuk meraih ilmu , karna ilmu bs menghidupkan hati dan membersihkan amal.
Meninggikan derajat mereka.
Sebagimana di dalam firman Nya :
[ *QS.Az-Zumar : 9*]
[ *QS.Al-Mujādilah : 11*]
● Mencuci kemaluan
● Membaca basmallah kemudian berwudhu seperti wudhu mau sholat kecuali kaki (belakangan stlh sls mandi)
● Menyela2 rambut dg tangan sampai ke kulita 3x
● Menyiram dari kepala (dahulukan sebelah kanan) min.3x sabunan atau sampoan
● Cuci kaki menyempurnakan wudhu.
```Tidak boleh batal sampai selesai mencuci kaki.```
● pastikan bacaan kita sesuai dg makhroj dan tajwid nya
● ada pengampu (tempat kita setoran)
● mulai menghafal dari ayat2/surat2 yg pendek
● baca min.20x 1 muka / jk surat pendek 1 surat yg akan kita hafal
● ulangi lagi min.20x ayat yg akan kita hafal
● setiap hari yg harus disetor :
- sabaq : hafalan baru
- sabqi : hafalan baru (dimulai dr hafalan sebelumnya )
- manzil : muroja'ah (mengulang hafalan) klo masih 1 juz min.1 hari manzil 1/4 juz (biar dhobith)
● siapkan buku mutaba'ah (buku catatan setoran hafalan)
فأرشدني إلى ترك المعاصى
لأن العلم نور و نور الله للعاصى
(Shahih Bukhori kitabul 'ilmi)
*```Menuntut ilmu bukan menunggu waktu luang tetapi meluangkan waktu.```*
*```fini_ummughiyats```*


Allāh _Subhānahu wata'ālā_ juga memerintahkan Nabi Nya agar memohon tambahan ilmu , sebagimana di dalam firman Nya :
.........وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
```...Dan katakanlah : Yaa Rabbku tambahkanlah ilmu kepadaku."```
 Al Haafizh Ibnu Hajar _rahimahullāh_ menjelaskan tentang ayat diatas :
📝 Rasulullāh _Shalallāhu 'alaihi wasallam_ menyebutkan majlis-majlis ilmu sebagai *taman surga dan para ulama' adalah pewaris para Nabi.*
● Maka tidak diragukan lagi ketika seseorang akan melakukan sesuatu hendaknya dia mengetahui cara mengerjakan nya dengan benar terutama di dalam beribadah kepada Allāh _Subhānahu wata'āla_.
📝 Dalam hal ini (berkaitan dg ilmu dan amal) , manusia dibagi menjadi 3 golongan :
● Orang2 yg menggabungkan antara ilmu dan amal sholih.
● Orang2 yg mempelajari ilmu bermanfaat tp tidak mengamalkan nya.
● Orang2 yg beramal tanpa ilmu.
Ketiga golongan tersebut tercakup di dalam firman Allāh _Subhānahu wata'āla_ :
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
```Tunjukilah kami jalan yg lurus , yaitu jalan orang2 yg Engkau beri kenikmatan kpd nya , bukan jalan mereka yg dimurkai , dan bukan pula jalan mereka yg sesat.```
📝 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab _rahimahullāh_ menjelaskan tentang hikmah diwajibkan nya membaca surat Al Fātihah ini pd tiap2 rakaat shalat (fardhu maupun sunnah) , sebab didalam nya terkandung rahasia yg agung.
Ustadzah menekankan oleh karna itu , agar amalan kita benar , kita *wajib* menuntut ilmu sesuai dg Al Qur'an dan As Sunnah. Ilmu akan semakin berkembang jika diamalkan. Dengan mengamalkan ilmu tersebut , Allāh akan menambahkan ilmu kpd kita.
Sebagimana firman Allāh _Subhānahu wata'āla_ yg artinya :
```"..Dan bertakwalah kepada Allāh , Allāh memberikan pengajaran kepadamu , dan Allāh Maha Mengetahui segala sesuatu."```
📝 Ilmu adalah sesuatu yg paling layak diluangkan waktu untuk meraih keutamaan nya.
📝 Allāh telah memuji para ulama yg mengamalkan dan menyebarkan ilmu yg mereka miliki.
......هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
```..Apakah sama orang2 yg mengetahui dg orang2 yg tidak mengetahui?? Sebenarnya hanya orang2 yg berakal sehat yg dapat menerima pelajaran."```
Dan juga firman Allāh Ta'āla :
..... يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
```...Niscaya Allāh akan mengangkat derajat orang2 yg beriman dan orang2 yg diberi ilmu beberapa derajat.Dan Allāh Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan."```
Dengan penjelasan di atas maka dapat kita memahami bahwa pentingnya mencari ilmu bukan hanya untuk diri kita sendiri namun dengan kita mencari ilmu selain akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT, hidup kita pun akan lebih terarah sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT.
Sebagai contoh dengan ilmu kita dapat mmengetahui tata cara mandi wajib dengan benar sesuai syariat (pertanyaan dari mbak tika), Ustadzah Fini menerangkan ada beberapa tahapan antara lain:
Niat dalam hati
*NOTE*
Namun tidak cukup hanya sebatas mencari ilmu lalu mengamalkannya, kita juga perlu ruh jiwa agar selalu tetap dekat dengan Allah SWT. Dengan menghafal Al-quran sebagai pedoman hidup kita wajib memahami, mempelajari, serta mengaplikasikannya dalam hidup kita sehari-hari dengan begitu ruh kita akan selalu dihiasi Al-quran (namun mempelajarinya harus dengan niat karena Allah SWT) misalnya dengan terus mengupayakan one day one ayat dalam satu hari, atau dengan terus mengupayakan berkumpul dengan komunitas2 dan orang2 shaleh seperti yang dijelaskan pada penyampaian materi di atas.
Ustadzah Fini memberikan contoh cara yang dapat dilakukan dalam usaha menghafal ayat suci Al-quran (menjawab pertanyaan mbak Hilya dan mbak Juju):
● siapkan Al quran cetakan madinah yg khusus untuk hafalan (biasanya lembar pertama 5 ayat dan lembar kedua 16 ayat)
Selain kita menghafalnya kitapun perlu adanya power yang dapat mempertahankan hafalan kita, seperti penjelasan Ustadzah kita cara mempertahankannya adalah dengan menjauhkan diri dari maksiat.
Imam Syafi'i pernah mengadu kepada guru nya Imam Waki' karna jeleknya hafalan beliau :
شكوت إلى وكيع سوء حفظي 
" ```aku mengadu kepada guruku Imam Waki' ttg buruknya hafalanku , maka dia menasehatiku agar meninggalkan makshiat , karana sesungguhnya ilmu adalah cahaha dan cahaya Allaah tidak diberikan kepada pelaku maksiat.```
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّـى إِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا.
‘Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari para hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim, maka manusia akan menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin, lalu mereka ditanya, kemudian mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat lagi menyesatkan orang lain."
🌸 *```Saudariku...```*
Wallāhu Ta'āla a'lam bish showwab
🌾```Al Faqiiroh Ilaa Maghfiroti Rabbiha```
Demikian resume pada hari ini, semoga bermanfaat...
Wassalamu’alaikum,wr.wb.

Yuning Ayu Lestari, IIP Karawang.

You May Also Like

0 komentar