KULWHAPP : KESULITAN BELAJAR PADA ANAK
RESUME KULWHAPP IIP KARAWANG
Tema : Kesulitan Belajar Spesifik
Narasumber : Ega Asnatasia Maharani, M.Psi, Psikolog
Host : Ummi Haajiroh M
Notulen : Ummi Haajiroh M
KESULITAN BELAJAR SPESIFIK
• Latar Belakang
🌼 keluhan 'kesulitan belajar' sangat sering dijumpai ==> 10-20% terjadi di sekolah.
🌼 ortu, guru, psikolog, dokter dan SDM profesional lainnya belum sama persepsinya tentang masalah ini
🌼 ketidakpahaman menyebabkan sekolah dan ortu tidak dapat mengakomodasi kebutuhan siswanya
🌼 timbuk konflik antara guru vs ortu
• Kesulitan Belajar
🌼 adalah kesulitan belajar pada individu yg memang mengalami gangguan neurologis seperti down syndrome, autis, cerebral palsy, mental retardasi.
🌼 ciri2: tingkat intelegensi < rata2, sdh dapat diduga / diperkirakan, kebutuhan utk belajar sangat tergantung pada kelainan yg mendasari, prognosis tergantung tk keberatan kelainan.
• Kesulitan Belajar Spesifik
🌼 ciri2: tingkat intelegensi : normal atau di atas rata2, dapat dikenali dini, lebih cepat diintervensi hasil akan lebih baik, prognosis baik, jika tidak ditangani akan menyebabkan: stress di sekolah, putus sekolah / tdk naik kelas, harga diri rendah, dll.
🌼 terdiri dr 3 macam: dyslexia, dysgraphia, dyscalculia. (Ketiganya sering terjadi tumpang tindih: tidak hny mengalami satu, tetapi bisa dua atau ketiganya sekaligus)
• DYSLEXIA n DYSGRAFIA (untuk menyingkat selanjutnya akan disebut dyslexi saja) : gangguan berbahasa.
🌼 dyslexia merupakan kelainan dengan dasar neurologis yang berhubungan dengan kemampuan penguasaan dan pemrosesan bahasa.
🌼 dyslexia dapat bermanifestasi sbg kesulitan berkomunikasi / berbahasa ekspresif, membaca, menulis, mengeja, dan kdg dlm matematika
🌼 dyslexia tidak disebabkan krn kurangnya motivasi atau akibat instruksi yg tdk tepat atau keterbatasan dlm pengalaman (meskipun bs terjadi bersamaan dg kondisi2 tsb)
🌼 disandang seumur hidup, namun dapat dilakukan intervensi dg tepat shg outcome baik.
🌼 merupakan gangguan kronis tersering pd masa kanak kanak, dan mereka bentuk tersering (80%) dr kesulitan belajar spesifik. Mengenai 3-17% anak usia sekolah.
🌼 IQ normal atau di atas normal tp mengalami keluhan belajar, laki2 lbh mgkn terkena dyslexia dibanding perempuan.
🌼 bersifat diturunkan: ortu yg dyslexi, 50% kemungkinan anaknya jg dyslexi ; pny anak dg dyslexi, 50% kemungkinan saudara kaundungnya jg mengalami.
🌼 kelompok resiko dyslexia: mrk yg mudah lupa, sulit memahami instruksi majemuk, sulit melakukan aktivitas dg urutan yg runtut, sulit mengikuti ritme, sulit memahami preposisi, sulit memahami konsep wkt sederhana, sulit mengenali bunyi suatu huruf,
🌼 tanda2 scr lisan: kosakata terbatas, disartikulasi (tdk jelas pengucapan), salah menggunakan kata2, cerita tidak runtut, mudah lupa, sulit mengikuti ritme
🌼 tanda2 scr tulisan: sulit membedakan bentuk huruf2, menulis tdk sesuai kaidah (terbalik, tertukar, pakai huruf besar dan kecil salah penempatan) , bentuk tulisan buruk, bicara sendiri ketika menulis
🌼 tanda2 scr sosial: kaku thd aturan yg dipahami, sulit memahami kiri dan kanan, ceroboh / clumsy, nampak tdk sopan, sulit memahami prosedur, sulit paham kata2 abstrak, sulit paham konsep wkt, sulit mengingat nama2
• Contoh kejadian pd kasus dyslexia
🌼 anak kesulitan membedakan kata 'paku' dan 'payung', atau keliru memahami kata2 yg pny bunyi ckp mirip spt 'lima puluh' dengan 'lima belas', atau kesalahan penyebutan scr tdk runtut misalnya 'kulkas dua pintu' disebut dg 'pintu dua kulkas'
🌼 kesulitan mengingat perkataan, instruksi, atau informasi. Anak2 yg dyslexi mgkn akan sulit mengingat nama tmn2 shg jika bercerita akan berkata "temanku laki2 yg itu". Anak jg mgkn salah memahami instruksi tugas yg diberikan, terutama jika instruksi terlalu panjang misal "simpan sepatumu di rak, lalu cuci tangan dan bantu adikmu merapikan tasnya. Setelah itu ganti baju dan segera makan ya.."
🌼 kesulitan memahami perkiraan thd wkt, misal "wkt utk mengerjakan soal adl 45 menit, skrg pukul 08.00 , nnti 15 menit sblm wkt habis ibu guru akan memberi tanda". Instruksi semacam ini membingungkan anak dyslexi. Mrk jg mgkn akan bingung tdh urutan bulan dan hari. Jikapun bs menghapal tetapi jika ditanya scr acak misal 'hari apa sebelum hr kamis' maka anak dyslexi akan bingung.
🌼 Sulit mempelajari tulisan sambung; sering tertukar antar bbrp huruf mirip seperi 'Q' dan 'O' atau 'P' dan 'D'
🌼 bbrp kata yg membingungkan: tiba2, sungguh2, hak dan kewajiban, kebalikan dari....., keponakan;sepupu;om;paman
• Cara penanganan
🌼 mulai melatih dg mengenalkan huruf, suku kata, lalu berlanjut dg 2 suku kata, dst..
🌼 menggunakan metode dikte
🌼 ajak anak utk membaca suatu wacana kmd lakukan tanya jawab utk mengetahui pemahamannya thd bacaan
🌼 buat agar bacaan mjd semenarik mgkn. Gunakan warna2 yg disukai anak. Misal anak suka wrn hijau, maka gunakan spidol hijau utk menggarisbawahi hal2 yg ptf atau gunakan wrn itu utk memberi nilai pd pekerjaan anak.
🌼 utk latihan menulis perhatikan kebiasaan anak pd tekanan menulis. Anak yg tekanan menulisnya lemah sebaiknya diberi pensil 2b, sebaliknya yg tekanannya kuat diberi pensil hb.
🌼 ingatkan terus setiap hr ttg nama hari dan tanggal hari itu
🌼 lakukan permainan yg melatih kemampuan mengurutkan misal merangkai kalimat, menyusun bulan, angka, dll
🌼 di waktu luang minta anak menceritakan kembali secara berurutan suatu kejadian yg dialaminya dlm satu hari, atau mnta anak menceritakan film pendek yg baru ditontonnya
🌼 yg terpenting: berikan waktu lebih bagi anak menyelesaikan soal. Krn anak dyslexi bkn terhambat pemahamannya tetapi terhambat dlm prosedur (melakukan).
• DYSCALCULIA : gangguan matematika / angka
🌼 merupakan kesulitan dalam hal sense of number
🌼 ciri2: sulit mengenal lambang angka, sulit menamakan bilangan, sulit konsep nilai "lebih banyak lebih sedikit" atau "lebih besar lebih kecil", bingung konsep 'paling' atau 'ter', sulit konsep pengelompokkan, masih menggunakan jari utk menghitung sst yg seharusnya sdh terjadi dlm operasi mental matematika, sulit hapal rumus.
🌼 contoh kejadian: anak menghitung 68 + 8= 166 , karena 8+8= 16, kemudian menulis 6 dan menyimpan 10. Lalu angka 10 itu ditambahkan dg 6 shg hasilnya 16 akhirnya anak menulis hasilnya adl 166 pdhl jawaban yg benar 76z
🌼penanganan:
- latihan mengklasifikasi namun bertahap dr satu kriteria dl baru berlanjut. Misalnya mengelompokkan bendaf berdasar warn, stlh lancar baru ditambah berdasar warna dan ukuran.
- latihan mengurutkan. Misalnya mengurutkan pola x-o-x-o dst...
- ketika latihan penjumlahan gunakan objek yg berbeda, misalnya 2 pulpen ditambah 2 penghapus
- latihan konservasi, misal menuang air dg jumlah yg sama pd wadah2 yg berbeda.
Tanya Jawab :
T : Ini ada hubungannya dengan otak kanan dan otak kiri ga mba ega..karena mungkin ada kecenderungan dr keduanya?
J: sebelumnya perlu diluruskan dl ya bu bahwa otak kanan kiri itu sebetulnya bekerja secara simultan, jadi tidak terpisah pisah... tetapi memang pd bagian tertentu memiliki fungsi masing2. Utk kasus dyslexi ini gangguan neurologisnya memang didominasi di bagian otak kiri...tetapi bukan berarti otak kanan si anak bekerja lebih baik, krn itu tadi,, sebetuknya kanan kiri bekerja secara simultan...
cara penanganannya ya bu.. spt sdh sy sebutkan.. sebetulnya masalahnya bukan karena mereka tdk memahami, tetapi jalur pemrosesannya yg lama... shg anak2 dyslexi ini sbntulnya butuh waktu lebih utk menyelesaikan...
sangat disarankan utk sekolah2, jika ada anak dyslexi ketika ujian waktu yg diberi utk penyelesaian hrs lebih lama... misalnya anak lain 1 jam, anak dyslexi bisa 1 jam 20 mnt.
T: seorang siswa laki2, skrg usia 11 thn kelas 4. Br bs bicara usia 7thn. Tulisan sering terbalik, mudah lupa, artikulasi tdk jelas, sering ngobrol sendiri. Kami sdh menduga dyslexi. Bagaimana meyakinkan orang tua agar anak ini mau diperiksa apakah dyslexi atau tdk, shg penanganannya tepat? Krn ortu sering menjawab kami tak berharap banyak dr anak ini, asal dia sholeh sdh cukup
J: dideteksi sejak dini lbh baik. sebetulnya usia 3th sdh terlihat... dari penggunaan kosakata misalnya,,,, tp biasanya ortu dan guru br akan lbh ngeh ketika anak sdh usia SD Karena mereka sudah belajar menulis dan membaca
perlu disampaikan ke ortu yg anaknya suspect dyslexi bhw mrk ini sebetulnya kecerdasannya normal, dan bahkan di atas rata2. sehingga prognosis nya baik. sangat mgkn mrk akan berprestasi ke depan... jadi jangan dianggap anak dyslexi tdk punya masa depan shg cukup ditarget mjd anak soleh. Perlu juga ditekankan ke ortu tsb krn dyslexi ini sifatnya diturunkan... jd kl anak dideteksi sejak dini, pencegahan untuk keturunan selanjutnya bisa lbh baik...
dyslexi juga bukan termasuk gangguan mental, sehingga ortu tdk perlu takut akan "label' yang mgkn akan disandang anak.
T : mba afwan mau nanya bgm ya mengajarkan anak yg tdk bs diam dikelas sm anak yg lemah dlm berhitung nya. Usia 5,5 thn. ini anak kls 1 tp kalau sy perhatikan dia tdk fokus dipelajaran selalu mondar mandir dikls dan sering buat mslh.. dn tdk mau belajar jd sbg guru jd kerepotan bgm mengajarkan anak seperti ini ya..
J : bisa jadi kl tdk fokus dan tdk bisa diam indikasi ADHD ya bu... nah ADHD ini bisa disertai dg dyslexia memang.... jd bbrp gangguan mmg bisa mjd penyerta. contohnya kalau kita pilek, itu bisa disertai batuk...tp kalau kasus ADHD yg hrs ditangani utamanya ADHD nya ya bu.... itu harus intensif dg dokter juga, ahli gizi, terapis... bbrp hal yg bs dilakuka. ADHD itu singkatan attention deficit hyperactivity disorder. jadi gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas bu.... ciri2nya utk yg gangguan pemusatan perhatian: mudah teralihkan perhatiannya, tidak dpt menyelesaikan tugas, sering terlihat tidak mendengarkan. utk yg hiperaktif: produksi gerak berlebih, tidak kenal lelah, tidak bisa diam, usil
T : Kalau anak2 saya dr tulisan sdh rapi tapi dr bicara bln bisa menyusun dgn baik ini bisa termasuk dyslexsi
J : tulisan tdk bagus saja blm tentu indikasi dyslexi... skrg banyak jg anak yg tulisannya buruk krn sebetulnya blm siap menulis tp sdh "dipaksa" menulis. Untuk mengecek anak tersebut dislexi, bisa dicek dengan permainan sederhana. Misalnya dg mengurutkan dan menyebutkan nama hewan. Jadi ibu menyebutkan dan menunjukkan satu2 miniatur hewan sambil dijejer. kemudian minta anak untuk mengulangi lagi sendiri tanpa dibantu. biasanya kalau anak dyslexi kesulitan melakukannya sendiri
Jc: monggo bu kalau ke bandung ke RS Melinda saja utk periksa... disana sdh ada pusat pelayanan anak dyslexia. RS melinda jg kerjasama dg klinik Inidgrow yg juga melayani kebutuhan anak dyslexia
T: Klo anak susah membedakan huruf ' b' dan 'd' itu trmsuk dyslexi kah?
J: betul ibu dyah, itu salah satu cirinya... hanya utk kepastian diagnosis ttp harus lewat observasi dan tes ya bu...
T: Bu bagaimana ya mengajarkan berhitung tiap berhitung 1sampe 10 angka 6 dan 9 selalu hilang....usia anak 2,5 tahun.
J: oh iya bu, utk berhitung: awalnya selalu gunakan benda benda konkrit utk mencontohkan. misalnya utk pengurangan atau penambahan bisa memakai batang lidi. lalu jangan lgsng mengajarkan konsep matematika dlm bentuk cerita krn anak akan bingung antara fokus pada cerita atau pd hitungannya. ibu bisa gunakan kertas kotak kotak untuk lebih membantu anak melihat perbedaan antara satuan, puluhan, dan simbol2 matematika. anak usia 2,5th tidak perlu dulu bu berhitung 1 sampai 10, berhitung itu termasuk operasi mental tingkat tinggi.... shg kalau anak belum siap memang tidak boleh diajarkan meskipunn "hanya" hitung 1-10, usia ini fokuskan pd bermain sensorik saja....
T: Bner mb ega ..dulu aq jg belajar brhitung dgn lidi ...tapi sy amati ank2 kl 1 skrg klo bljar pake lidi ato yg lain dianggap kuno dan lama mb ega ...bgmn ya biar bisa mnjelaskan k ortu agar mngerti? Pngennya anaknya cpt bisa ngitung aja
J : ibu dyah: tentu perlu komunikasi dg ortu ya bu. bahwa cara pikir anak berbeda dg org dewasa. mrk hrs belajar dr hal sangat sederhana dan konkret, tidak boleh sekedar menghapal tetapi hrs paham konsep di balik itu, sehingga jika dibantu benda2 sederhana spt lidi akan sangat membantu malahan...
T : Kalau misalnya ada anak-anak yang belum mampu berhitung pengurangan dengan teknik meminjam apa kita perlu turunkan utk memperbaiki perhitungan dasarnya dulu?
J; kurangi dulu ke pemaham dasarnya. mulai dari penambahan dl ya bu....perhatikan jgn sampai beranjak ke puluhan kalau satuan belum amhir betul
T: Mba ega, salam kenal.. saya Utami. Saya dyslexia, sempat therapy ke psikolog dan diarahkan mendalami tari, melukis, drama, dll (kegiatan fisik).
Nah, yg saya mau tanyakan.. klo saya sedang marah / menahan emosi, mulai kambuh dyslex nya. Akhir2 ini anak pertama saya, Ibrahim sering spt saya, jika sedang marah..bahasanya kebalik2, apa saya perlu bawa ke psikolog mba? Bgmn penanganan nya utk anak saya?
J : ibu utami: dyslexi mmg sifatnya familial ya jd besar kemungkinan diturunkan. lbh baik anaknya diperiksa sejak dini utk mendeteksi spy jgn sampai terganggu secara sosial. nanti biasanya akan ketahuan derajat berat / tidaknya shg penanganan pasti berbeda-beda ya... sbg awalan lakukan hal2 sederhana yg sy contohkan di materi atas, spt mnta menceritakan pengalamannya, biasakan mengulang-ulang nama orang sampai ingat, dan berikan instruksi2 pendek
T : Mba ega afwan ini anak ny umur 11 thn krena wktu pertama ny kls 1 SD ny yg mengajarkn guru ny tdk bs mengajar Mtk terbawa smpe skr kls 6 dia jd tdk suka belajar MTk.. bgm ini y mba solusinya..mks
J : ibu rafazaidan: krn sdh kelas 6 mau tidak mau hrs berhadapan dg matematika ya bu... yg terpenting maksimalkan saja potensi anak lwt hal2 yg dia sukai. misalnya menggunakan tema tokoh kartun yg dia sukai utk menjelaskan operasi matematika, gunakan pensil2 warna yg menarik, dan beri pujian2 kecil utk pencapaian anak. Ibu juga bisa memakai permainan sederhana misal menempelkan kertas post in warna warni di pintu kulkas yg berisi rumus2 matematika...tp ibu hrs perhatikan setiap anak punya potensi kecerdasannya masing2. paling tidak ada 9 jenis kecerdasan: verbal, matematika, spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, naturalis, spiritual, musik
jadi anak menguasai 1-2 kecerdasan secara expert itu sudah sangat baik, dibanding kita memaksa anak utk cerdas di semua bidang tp tidak maksimal
ada pepatah mengatakan, kalau kita meminta ikan untuk memanjat pohon, seumur hidup ikan itu kita akan menganggapnya bodoh.artinya, setiap individu itu pny potensi kecerdasannya masing2. tidak hanya ipa dan ips, tidak hanya bahasa, fisik, matematika.... jadi kalau kita berharap indonesia akan pny generasi yg ahli di berbagai bidang, hrsnya sejak dini kita mebhargai setiap jenis kecerdasan anak
T: Mb ega mo tanya... gmn cara meningkatkan kepercayaan diri pd anak... pengalaman anak sendiri ini kakaknya sering dibikin nangis sama adiknya dan selalu berulang sepertinya kurang percaya diri kakaknya jadi seperti terbalik posisinya kakak seperti adik dan adik berperilaku seperti kakak😊
J : biasanya spt ini terjadi krn anak diperlakukan sesuai urutan kelahiran ya bu.... tp tidak apa memang mrk akan berkembang sesuai karakternya masing2. sehingga, penanganan setiap anak akan berbeda meskipun berasal dr darah yg sama ya bu... anak yg kurang PD hrs diberi lbh banyak keleluasaan utk mengeksplor dirinya dan lingkungan. jangan terlalu banyak dibatasi. ajak anak untuk melihat dan menghargai kelebihan dirinya dibanding orang lain bu... jd mrk tahu ada hal2 dlm dirinya yg patut dibanggakan. biasakan juga sblm anak tidur, ibu katakan hal2 apa yg ibu banggakan dr dia hr ini... misal nya ibu senang krn kakak sdh ingat menutup pintu kamar mandi, tadi memberi makan kucing, dll.... ini dpt membantu self esteem anak. hargai dia krn keunikannya, bkn krn dibandingkan dg anak2 atau saudara yg lain
T : Penjumlahan dasarnya kita kuatin dulu ya bu Ega? Nah, ciri anak-anak yang penjumlahan dasarnya sdh kuat itu bagaimana? Krn rata2 anak-anak kelas 2 mereka penjumlahan dasar 1-10 itu mash gunakan jari. Jari termasuk benda konkrit, kan?!
J : kelas 2 masih pakai jari itu wajar bu...krn idelanya anak memang baru mengenal hitungan di usia 7thn atau kelas 1 SD. kalau penjumlahan sdh lancar sampai puluhan atau ratusan, sdh bs dikatakan kuat.... artinya dia paham perbedaan satuan, puluhan
T : Mb ega ...bgmn ya jika kurikulumnya udah msuk ke perkalian , sedangkan anak untuk pngurangan nya blm kuat ,,,, lnjut ataukah pnguatan dl? Problema murir sy, anak kl 2 sd
J : berikan bimbingan personal bu.... minta ortu juga lebih fokus mendampingi dalam hal ini spy anak dapat pendampingan juga di rumah. tetap harus dikuatkan dl, tetapi jgn sampai anak minder krn tertinggal dg teman2 nya... jd misal ketika latihan soal, berikan soal yg lebih mudah tetapi tetap materi diberikan bersamaan dg teman2nya..... hindari mengkompetisikan anak dgn teman2 lain ya bu krn ini akan menambah tekanan ke anak
T : Kl saya menerapkan yg utama hafalan quran..walaupun dia minim di hafalan tapi saya tahu potensi anak itu lebih ke praktis...bgm ni ba ega
J : hafalan al qur'an boleh saja bu.... asalkan dg cara menyenangkan dan tidak ditarget, kecepatan anak berbeda2, ada yg kuat secara hafalan ada yg tidak... jadi ibu ikuti saja ritme nya anak. kalau anak dyslexi mlah justru hrs memberi latihan hafalan....
harus sabar memang ya bu... tetapi caranya sdh benar utk mengambalikan dl ke kemampuan dasarnya krn itu jg berefek ke psikologis anak. mereka ini tidak terbelakang kok bu, hanya terlambat saja. dan harus dipahami seringkali yg membuat terlambat itu kita2 ini termasuk pemerintah. dengan mentarget terlalu dini, terlalu banyak, akhirnya bnyk anak tidak bs mengejar.
-admin-
0 komentar