Bisnis Apotek, Antara Dedikasi dan Profesionalitas [Resume Diswhap]

by - 5:44:00 PM




Hari : Sabtu, 3 Maret 2018
Jam : 20.00~21.00
Tempat : WAG Member IP Karawang
Narsum : Rina Farnida
Moderator : Feni

MATERI
Bismillahirrahmaaniraahiim
Assalamualaikum wrh wbr...
Memulai bisnis apotek bagi saya adalah hal yang baru apalagi perbekalan pengalaman belum banyak setelah lulus kuliah apoteker, namun semangat merealisasikan "amanah" orangtua paling utama. Selama 13 tahun sudah apotek berjalan hingga saat ini, mengalami pasang surut perjalanan melayani pasien.
Awalnya saya menolak keinginan orangtua untuk berwirausaha, fresh graduate tentunya lebih semangat untuk mencari kerja diindustri, rumahsakit atau instansi namun "doa" orangtua adalah bisa jadi penentu takdir seseorang seperti saya.
Mengawali langkah demi langkah pendirian apotek dilakukan seorang diri tentunya disupport orangtua luar biasa waktu itu tidaklah mudah apalagi baru lulus kuliah tentulah ada banyak "nekad" disini tanpa modal besar dan kenalan banyak.
Bismillah saya dulu mencoba planning dulu, singkatnya step step ini yang harus dilakukan ketika memulai bisnis apotek:
1. Tetapkan lokasi strategis dan pangsa pasar
Posisi rumah kebetulan dipinggir jalan besar, disekitaran adalah komplek padat penduduk ✔
2. Survey kompetitor
Saya data dan amati beberapa apotek disekitaran yang sudah buka ✔
3. Membuat Studi kelayakan apotek meliputi permodalan,sarana fisik,sdm dan biaya operasional✔
3. Birokrasi dinas kesehatan,POM,Pemkot dan instansi terkait sebagai syarat mutlak pendirian apotek✔
4. Apotek harus berbadan hukum✔
5. Survey dari dinas kesehatan kota✔
6. Persiapan ruangan,perlengkapan,peralatan,administrasi dsbg.✔
7. Terbit S.I.A pembelian obat-obatan ke PBF/suplier resmi✔
8. Melengkapi kekurangan perlengkapan apotek
9. Survey ulang Dinas kesehatan✔
10.Resmi pembukaan apotek✔
Bisnis apotek menjadi layak diperhitungkan karena kebutuhan masyarakat akan obat akan terus bergulir dan menjadi kebutuhan primer.
Apotek bagi saya adalah sebuah dedikasi karena menjalankan amanah, "self talking" saya sewaktu pendirian apotek dulu terus menjadi kenyataan hingga saat ini menemani masa pensiun orangtua.
Profesionalitas selalu terus diupayakan siapapun dibidangnya. Dan ini akan terus saya gali selama menjadi apoteker.
Bismillah...niatkan karena Lillah.
In sya Alloh di Karawang baru 2 tahun lebih ini merintis Antayifa Gifts custom souvenir ulangtahun, khitanan dll dari tas,mug,lunchbox,jam,pin,jam dsbg.
Harapan saya semoga selalu bisa memberi manfaat bagi banyak orang dan makin mendekatkan diri kepada Alloh SWT tanpa meninggalkan kewajiban sebagai istri dan ibu aamiin...
Demikian uraian sederhana dari saya semoga bermanfaat...mohon maaf atas segala kekurangan
Wallahu'alam bishawab
Wassalamualaikum
-Antasyifa farma-
Share n Care

TANYA JAWAB

Pertanyaan 1
Nama : Feni
Pertanyaan :
Mb Rina Antashifa maaf nih terkesan stupid question, klo bedanya apotek dan toko obat itu apa ya? Selain dari adanya apoteker sebagai penanggung jawab apakah ada bedanya dari ketersediaan obat2an ?
Jawaban :
Bismillah mb Feni terimakasih pertanyaannya. Memang betul yang membedakan pertama penanggungjawab kemudian obat-obatan yang dijual kalo toko obat tidak boleh menjual obat daftar G yang tulisan K lingkaran merah hanya boleh menjual obat bebas lingkaran hijau saja
Juga tidak ada laporan pertanggungjwbn pemakaian narkotik psikotropik kedinkes
Apotek harus laporan berkala satu bulan sekali kedinkes sekarang sistemnya online pemakaian obat2an narkopsiko bahkan diawasi ketika ada sidak dr dinkes keapotek.

Pertanyaan ke 2
Nama : Ummi Hajiroh
Pertanyaan :
Kalau kayak apotek yang 24 jam itu, yang cabangnya dimana2, berarti per apotek ada apotekernya ya?
Jawaban :
Ada mb Ummi, bahkan seharusnya standby karena dibagi pershift kerjanya, bahkan conseling obat gratis.

Pertanyaan ke 3
Nama : Juju julia
Pertanyaan :  Sbnrny d apotek itu yg boleh dijual obat kimia aja atau boleh jual jg obat herbal.
Wkt itu jg smpt ada berita, dinas atau pemerintah (lupa) ngadain sidak k apotek2 Krn ada obat yg katanya g boleh dijual.
Jawaban :
Boleh menjual obat herbal namun terstandar yaa perhatikan tanda seperti daun dietiket kemasan obatnya gtu mb Fen.
Seringkali apabila tidak terstandar akhirnya banyak efek yang tidak diinginkan karena adanya campuran herbal dengan kimia.

Pertanyaan 4
Nama : Ummi Hajiroh
Pertanyaan :
Kalau ada keterangan "obat harus resep dokter" apakah benar2 harus resep dokter? Atau boleh   hasil konsultasi dgn apoteker saja?
Jawaban :
Apoteker sebetulnya punya kewenangan untuk merekomendasikan obat untuk pasien mb ummi, bahkan dalam keadaan darurat sekalipun tapi sy lupa bunyi UUnya, namun sekarang peraturan lebih ketat karena ada penyalahgunaan pemberian obat.

Pertanyaan ke 5
Nama : Nia Yuningsih
Pertanyaan :
Izin nanya..
Saya denger ada regulasi baru ya, kalo dokter kelak gak boleh meresepkan obat-obatan, jadi hanya diagnosa aja, kemudian apoteker yg memberi resep, betulkah?
Jawaban :
Saya belum mendengar hal ini mb Nia, karena ketentuan dan peraturan perundang-undangan kesehatan selalu berubah-ubah, jika memang kelak apoteker akan seperti itu memang alhamdulillah artinya profesi ini lebih dimunculkan lagi.

Pertanyaan ke 6
Nama : Ninis Puspita
Pertanyaan :
Mbak rin...
Kalau apoteker itu bisa tanggung jawab brp apotek sih?
Jawaban :
Peraturan terbaru sekarang dr IAI kalau APA (Apoteker pengelola Apotek) boleh pegang 3 apotek.

Pertanyaan ke 7
Nama : Ai
Pertanyaan :
Mb apakah menjalankan bisnis yang sekarang sudah sesuai dengan passion mb? Jika ya bisa ceritakan mb bagaimana bisa suka dan menjalankan dengan happy mengenai dunia obat
Kedua.. Pernahkah nerima komplain misal ada yg beli obat dan ternyata yang beli alergi obat tsb lalu marah2?hihi maaf ya mb soalnya dl tetangga ada yg gitu ntah salah resep atau memang punya riwayat alergi tapi ga dkonsul dulu dan marah2 nya ke pihak apotek karena anaknya alergi parah pasca mnum obat pasca beli obat tsb.
Jawaban :
Bismillah terimakasih pertanyaannya mb ai, bisnis yang mana apotek apa yang gifts??apabila yg gifts karena dunianya baru sy coba untuk men"cintai" karena memang bisnis itu dimulai dari rasa "suka" sehingga timbul semangat untuk terus bertumbuh
Saya udah kejebur dari awal ketika memutuskan masuk jurusan farmasi, otomatis saya harus suka.
Suka dengan dunia obat meski saya suka menyarankan untuk swamedikasi tanpa obat sm pasien.
Kedua kasus seperti ini sudah sering terjadi makanya yang paling penting dalam bisnis apotek adalah pelayanan, diskusi awal ketika menanyakan sakit dan obat yang akan diberikan...byk yang harus diperhatikan ketika pemilihan obat dari  usia pasien,berat badan,riwayat alergi dsbg.

Pertanyaan ke 8
Nama : Juju julia
Pertanyaan :
Maaf langsung nyelonong, ini pertanyaan kurang penting sih kyny tp bikin penasaran.
Dlu wkt kuliah, apa apoteker jg belajar tulisan resep yg "aduhai indahnya itu" sampe susah buat dibaca?
Jawaban :
Terimakasih mb juju ini sering banyak ditanyakan sama saya membaca tulisan kertas  resep dokter kadang kadang jadi teka teki, saya dulu belajar  "resep" atau makul farmasetika tapi prakteknya untuk membaca tulisan yang ber"beda-beda itu. akhirnya paham ketika buka apotek
Bahkan kita sesama apoteker sering tebak2an saling membantu apabila ada resep yang tulisannya luarbiasa indahnya, maaf biasany yang "indah" ini tulisan dokter senior namun ga bisa dijadikan patokan juga biasanya kami dari apotek langsung tanya byphone kedokter yang merespkan takut terjadi salah obat

Pertanyaan ke 9
Nama : Ummi
Pertanyaan :
Swamedikasi ini artinya apa ya mba ?
Pernah gak mbak Rina beda pendapat dengan dokter mengenai peresepaan obat?
Jawaban :
Menentukan langkah pengobatan sendiri tanpa kunjungan kedokter saya lebih sarankan untuk herbal saja mb ummi. Kalo hanya gejala
Pernah mb... Namun qt lebih sering discuss saja dgn dokter untuk memberikan  pengobatan terbaik namun seringnya saya heran setelah kertas resep obatny ditangan saya dan sy tanya penyakitnya pasien ko ga nyambung..
Antara penyakit dan obatnya
Kalo apoteker hanya boleh mengubah merk paten ke generik atau sebaliknya menyarankan obat saja tanpa merubah obat yang diresepkan...sy biasanya mnt pasien kembali konsul kedokternya

Pertanyaan ke 10
Nama : Hevy
Pertanyaan :
Mbak rina,, kan ada tuh obat yg  kalo kita beli  harus dengan resep dokter..
Jawaban : Tapi seandainya kita beli tanpa resep dan penjaga apotik juga memberikan apakah tidakan seperti ini di perbolehkan?
Jawaban
Mb hevy ini yang sedang perbincangan sekarang ini karena banyaknya obat disalahgunakan membeli obat yang diresepkan tanpa memberikan kertas resepnya...apabila bkn apteker tidak boleh diberikan kepada pasien.

PENUTUP
Mohon maaf kepada semuanya apabila banyak.kekurangan dalam penyampaian materi saya semoga bermanfaat...boleh konsultasi via wa apabila masih byk yg ditanyakan wallahu alam bishawab wassalamualaikum.

You May Also Like

0 komentar