The Miracle of Storytelling [Kulwhapp]

by - 4:29:00 AM






Hari : Rabu, 3 Januari 2018
Waktu : pukul 19.00-21.00
Tempat : WA Grup 1
Narasumber : Kak Idzma
Moderator : Sugiharti
Peresume : Sugiharti

_______________
MATERI
Bercerita dan Pengelolaan Emosi

“tidak bisa banyak suara”

“saya mah ga ekspresif”

Banyak keluhan dari orang tua jika mereka tidak bisa bercerita seperti para “professional story teller” sehingga mereka merasa tidak PD bercerita pada anaknya. Padahal bercerita sebagai orang tua yang rutin bercerita di rumah sangat berbeda dengan professional “story teller” yang bercerita di panggung. Dua hal yang berbeda sangat jauh.

Bercerita di panggung membutuhkan teknik bercerita (ekspresi, gesture, suara, penggunaan media, penguasaan panggung dll) yang tinggi karena mengelola banyak anak dan unsur hiburannya lebih banyak. Sedangkan orang tua bercerita hanya dengan sedikit anak, sehingga membangun kelekatan lebih dibutuhkan. Untuk membangun attachment (kelekatan) ini, kemampuan membangun Interaksi lebih dibutuhkan dari pada teknik bercerita.

Bagaimana dengan guru atau relawan anak? Untuk guru dan relawan anak, mereka ada di tengah-tengah. Mereka bercerita lebih untuk edukasi sehingga butuh kemampuan teknik bercerita yang mumpuni, tapi memang tidak sehebat “professional Story teller”. Mereka juga butuh membangun interaksi untuk membangun relasi dengan anak-anak, walau tak sekuat ketika orang tua membangun attachment (kelekatan) .

Karena bentuknya yang penuh interaksi, bercerita di rumah merupakan cara yang efektif dalam belajar pengelolaan emosi dan membangun attachment (kelekatan) . Anak bisa belajar tentang berbagai emosi dan cara mengelolanya ketika mendengar cerita.  Orang tua juga bisa merespon tanggapan anak tentang cerita dan kemudian bisa bermain peran dengan cerita tersebut.

Jadi, gunakan bercerita sebagai waktu spesial bersama anak. Sebagai waktu berinteraksi secara akrab bersama anak-anak. Selamat bersenang-senang ayah & bunda ☺

Kak Idzma

Family Coach

#ayahBercerita #ayahMain #homeEducation

_______________
DISKUSI


1.
Pertanyaan:
Nama: Rahma
Dari: member
Pertanyaan: Kak idzma kapan waktu yg tepat untuk mendongeng jika dongeng/kisahnya berhubungan dengan karakter yg ingin diperkuat di anak?

●kak Idzma:
Oke baik, jadi gini hati2 dgn jebakan nilai baik dlm bercerita. Jd ortu seringkali inginnya mencekoki nilai baik dalam bercerita ujung2nya cerita jd menyenangkan.
Biasanya jadi begini, cerita yg belum selesai dan ortu bete dan cerita ga sesuai akhirnya, justru cerita akan berubah bahkan melenceng jauh banget.
Yg kedua biasanya ortu diakhir cerita ortu bilang jadi kamu itu harusnya begini bla bla bla.. yang ujungnya cerita menyebalkan dimata anak.
Klo waktunya bisa kapan aja ga ada waktu yg khusus.

2.
Nama : Ummi
Dari : member
Pertanyaan :
Kak Idzma, dongeng yang baik seperti apa? Apakah harus ada tokoh protagonis dan antagonisnya?

●kak Idzma:
Dongeng yang baik, dongeng yang sesuai dengan value keluarga. Carilah dongeng yang sesuai dengan value itu.


3.
Nama : DeKa
dari : member
pertanyaan :
anak ku usia 2 thn,, setiap malam sebelum tidur selalu di bacakan "buku bantal" ada judul nya "semua ciptaan allah". dengan usia 2 thn sudah benar kah di bacakan buku itu? dan hampir setiap malam. kalau dibacakan yang lain kadang tidak mau.
terimakasih kak idzma 🙏😊

●kak Idzma:
Yup, anak memang punya buku favorit. Jadi biasanya dia hanya ingin baca yang dia suka. Biarin aja, jadi poinnya bukan brp banyak buku yg dibaca tapi seberapa rutin anak dibacakan buku. Gitu yaa..

4.
Pertanyaan
Nama : Selvi
Dari : member
Pertanyaan : kak idzma, bagaimana menyiasati gaya bercerita yang kaku dan "sekedar membaca"?
Terimakasih..

●kak Idzma:
Klo teknis gini sy aga sulit ngajarin lewat online. Enaknya itu saya sampaikan langsung. Kata kuncinya adalah interaksi. Nanti dkrw ada kelasnya ya, nanti klo ktmu saya ajarkan teknik2nya cara2nya gampang banget yg hrs dipraktekkan orangtua. Jadi ga usah pusing dgn gaya bercerita dan lain2nya.

5.
Nama: yuning
Dari: member iip krw
Pertanyaan:
1. Anak saya masih 13 bulan dan saya sering membacakan buku kisah. Pertanyaannya apakah dg membacakan kisah akan membantu memperlancar berbicara?
2. Jika membantu.  Apakah dg membacakan kisah kepada anak usia 5thn yg didiagnosa speechdelay dpt membantu untuk mempercepat lancar bicaranya?

●kak Idzma:
Iya bantu bgt, dari anak yg speechdelay itu dengan mendengarkan cerita disitu anak belajar kosa kata baru dan lainnya.
Nanti kita ketemu saya akan sampaikan langsung karena bentuknya visual jadi ga bisa klo online begini.


6.
Nama : Suci
Dari : member
Pertanyaan :
Kak Idzma, apakah ada bedanya dongeng yg sudah ada dengan dongeng yg ibu karang sendiri?dan sebesar apa pengaruh perbedaannya trhadap anak?jazakallah

●kak Idzma:
Nah bedanya apa ya? Jdi ada 2 kebutuhan gini, yg pertama itu cerita sehari2 dimana anak belajar ttg lingkungan sekitarnya, itu penting buat anak. Cerita dari buku, dari yg sdh ada akan memperluas wawasan anak dengan dunia luar, gitu bedanya. justru disini ayah penting nih dalam bercerita, panjang lebar nih tapi intinya ayah perlu bercerita tentang apa yg dilakukannya diluar rumah.


7.
nama : novarita
dari : foundy
pertanyaan :
bagaimana pendapat ka idzma ttg dongeng khayalan seperti "putri salju"? dengan dongeng karangan orang tua yg bercerita ttg kehidupan sehari2.
nuhun

●kak Idzma:
Balik ke pertanyaan sblmnya. Apakah si putri salju ini valuenya sesuai ga dengan value keluarga kita. Ada saya dirumah buku beauty and the beast dimana valuenya tidak sesuai dengan value keluarga saya dimana didalam cerita itu ada laki2 menggoda perempuan lalu berciuman wah pokoknya jelek menurut value keluarga saya. Jadi saya ga bacakan.

8.
Nama : Aisha Kania Hanum
Dari : Foundy 2
Pertanyaan :
Kak Idzma, bagaimana caranya agar anak bisa fokus dengan cerita yang kita bawakan untuknya? Anak saya usia 20 bulan kadang konsentrasinya gampang buyar ketika saya sedang bercerita apapun denga  dia. Kemudian, cerita seperti apakah yang bisa membuat anak menjadi penasaran dengan apa yang kita ceritakan sehingga dia bisa fokus mendengarkan?
Terima kasih

●kak Idzma:
Wah ya iyalah, anak 20 blnmemang begitu, ga akan fokus, jangan berharap anak duduk manis dengar cerita. Buatlah cerita sebagai ajang interaksi, jadi ngobrol antara ibu dengan anak atau ayah dengan anak. Jadi gitu ya...

9.
Nama : santi
Dari : member
Pertanyaan :
Kak Idzma, apakah benar klo di akhir dongeng itu kita buat kesimpulan, maksudnya agar anak lebih mudah menerima apa yg kita dongengkan atau dongeng nya dibuat dengan bahasa kita sendiri?jazakallah

●kak Idzma:
Kesimpulan sederhana boleh, lebih enak lagi anak diajak menarik kesimpulan misal, eh gimana menurut kamu kesimpulannya? Dan hindari org tua dengan buat kesimpulan dengan bilang nah jadi kmu ga boleh begini bla bla bla...


10.
Nama : Dian
Dari : member
Pertanyaan : lebih efektif manakah kak untuk mendongeng ,cerita fiksi atau cerita nyata (seperti kisah legenda gitu),Hatur nuhun

●kak Idzma:
Nah..kembali lagi sesuai dengan kebutuhan anak aja bunda.


11.
Nama: Nur Atilah
Dari: Foundy 2
Pertanyaan:
Bagaimana cara memilih tema mendongeng yang tepat untuk anak sesuai usianya, misal usia 5-6 tahun.

●kak Idzma:
Kalau tema sebenernya bisa apa aja sih, tinggal sesuaikan dengan kebutuhan anak kalo anak sukanya ttg hewan ya sudah ikuti aja kemauan anak dan jangan sampe kita memaksakan ini lho hrs baca buku ini. Dan yang paling penting interaksi.

12.
Nama : azmi
Dari : foundy 2
Pertanyaan :
1.sebenarnya kapan waktu yg tepat untuk pengenalan cerita pada anak?
2. Cerita untuk anak 17bln yg sesuai umurnya itu seperti apa?

●kak Idzma:
Dari sejak dlm kandungan, ada reset gini..anak yg diceritakan dlm kandungan akan dengar suara ibu/ayahnya.
17 bln cerita apa? Bebas aja lah apapun diceritakan asal tetap interaksi. Ada yg menyebutkan semakin tinggi usia anak maka tulisan dalam cerita semakin banyak dibandingkan gambarnya. Kebayang ya bunda

13.
Nama : santi
Dari : member
Pertanyaan :
Kak Idzma, berarti apabila bercerita harus lugas saja dengan ceritanya? Tidak usah kita sisipkan doktrin2 dari org tua? Dan biarkan anak membuat kesimpulan sendiri sesuai dengan pemikiran nya? Apakah seperti itu?jazakallah

●kak Idzma:
Iya itu jadi menanamkan nilai itu penting, tp jangan menjadikan cerita itu menyebalkan knp? Krn ortu fokus dengan itu. Sehingga tdk bisa luwes dlm cerita, jadi Bangun aja interaksinya, nanti anak akan merespon dgn banyak hal.
Berdasarkan pengalaman saya cerita2 yg  interaktif itu justru lebih banyak anak belajar dibanding cerita 1 arah. Karena pertama anak akan merasa senang didengarkan, kedua bisa jd nilai2 yg anak butuhkan itu kontektual banget.
Ketiga, si cerita jadi kaya dibandingkan cerita yg 1 arah. Biarkan anak menyimpulkan dengan kontekstualnya masing2

14.
Nama :Azmi
Boleh lanjut tanya nya ya..
Anak sy dikasih buku masih dg tema binatang. Walaupun beda2 ceritanya, apakh itu tidak masalah?anak bakal bosen gak y?soalnya kl sy cari2 buku yg menurut sy bagus dan cocok untuk anak itu y buku ttg binatang aja

●kak Idzma
Itu kan keliatan, bakal anak suka ga suka. Kalo anak suka pasti akan berulang2 cerita terus2an. Jd ga usah khawatir. Nah pernah wkt itu anak saya sukanya 1 buku tentang kelinci nah sialnya disitu ada gerakan kelinci, kebayang ya saya wkt cerita ke anak saya gimana? Setiap bgn tdr anak sy bilang gini :”ayaaahhh buku kelinci!!” kebayang ya saya baca cerita sambil praktek. Jadi ga masalah ya bunda, baik2 aja kok.

15.
Nama : Yani
Dari : member
Pertanyaan :
Kak idzma,
Untuk anak 3 tahun mengokohkan fitrah seksualitas melalui cerita yg bentuknya seperti apa?
Supaya anak lebih bangga dg dirinya, ni..aku laki laki
Atau menunjukkan ni aku perempuan

●kak Idzma:
Fitrah seksualitas Sebenernya lbh byk dibangun dari interaksi antara ayah dgn anak, ibu dgn anak.
Lebih enak sih klo anak laki2 dengan ayah yg bercerita karena ayah kontekstual banget gitu, kebayang ya.

16.
Nama : ajeng
Dari : member
Pertanyaan :
Kak Idzma, kpn wkt yg tepat untuk mendongeng untuk tipe anak yg banyak bergerak (aktif) krna jika mau tdr pakai jurus rewel nangis dulu jd sulit pdkt untuk bercerita

●kak Idzma:
Jadi ga ada waktu yg pas itu kapan ga ada ya. Bercerita itu krn kedua belah pihak, jika mau cerita ya cerita aja. Wkt nya bebas aja ga hrs cerita sblm tidur. Jadi bisa kapan aja. Justru cerita mau tdr kdg jadi masalah knp? Sbnrnya mau tdr itu sesuatu yg alami, sesuatu yg alami itu ga ada syaratnya.

... 17.
Nama:rie ummu hasna
Dari: member
Pertanyaan:
1.Kak sebenar nya mendongeng itu ada batasan wkt usia nya g y?,smp usia brp bts akhr nya gt?
2. Ketika kita mendongeng kita selipkan adab2 / nasehat itu kan lbh efektf/ akan berpengaruh pd tingkt kebosanan anak y?
3.Terapi yg bgmn untuk membuat anak yg hiperaktf,stimulasi apa yg tepat jk d berikan dongeng sblm tdr?
Syukron kk🌹

●kak Idzma:
Sekarang gini deh, kita org tua suka dengan dongeng. Aahh paling gampang deh ini ibu2 yg seneng denger gosip, sama aja kan gosip itu dengan cerita. cerita fiksi yang penuh dengan bumbu. Sampai dengan dewasa hanya saja penyampaiannya beda.
Jadi klo ditengah2 cerita ada nasehat, apa bedanya cerita dengan omongan langsung.
Fungsi cerita itu adalah menanamkan nilai, supaya org itu tidak sadar klo sedang dinasehati. Nah klo ditengah2 kita nasehatin, sama aja dengan kita ngomong langsung. Percuma dong kita bercerita, iya ga? Kebayang kan?

Tanggapan
Sugiharti: Jadi mendongeng sekedar mendongeng ya, biarkan anak2 yang menarik kesimpulannya tentunya dengan arahan kita yang mendongengnya ya kak, begitu ya?
Bu Santi Iip: Wahhhh berarti saya salah selama ini Mb sugih....saya selalu mengambil kesimpulan dan ya itu ....membubuhkan doktrin2 cantik pada cerita saya😭
Bu Santi Iip: Terima kasih ya kak idzma ilmu baru buat saya.....terkadang ibu itu inginnya selalu sempurna....


18.
Nama ; efa
Dari  : member
Pertanyaan  : mulai usia berapa kita biasakan untuk membacakan cerita?
Anak saya usia 2thn..sangat aktif bergerak.. Pengen bgt cerita tapi klo pas mau tidur dia uda kecapean langsuy tidur.. Kapan ya waktu yang tepat  buat cerita?

●kak Idzma:
Dari mulai kandungan bunda. Sebenernya bercerita bukan hanya sebelum tidur aja tapi bebas kapan pun kita bisa bercerita. Jadi tinggal kitanya saja yang mensiasatinya.


19.
nama : karina
dari : foundy 2
pertanyaan :
kak idzma, kadang saya membacakan buku cerita dan dari 1 buku cerita saya buat beberapa cerita berbeda namun tetap sesuai gambar. apa boleh seperti itu? tujuan nya sih ingin mengenalkan iniloh mobil, motor, pesawat dll
kadang terpikir apa anak udah ngerti buku sama tpi ko beda cerita hehe
makasih kak.
●kak Idzma:
Nah ini menariknya, jd klo cerita dibangun secara interaktif kita bisa membangun cerita jauh lebih luas. Dari awal saya bilang td cerita tidak harus sesuai dengan buku, pernah anak saya ingin saya bercerita tentang peternakan, pas di hewan sapi nah saya ceritakan dan dari situ si anak mulai bertanya ini itu. Tidak apa2 justru kita bisa mengembangkan cerita tersebut. Krn buat anak itu itu yg penting ibunya bercerita.



20.
Nama: dian
Dari: member
Pertanyaan:
1. kak, sbnrnya saya blm bs konsisten membaca buku buat anak2 setiap hr, ada 3 anak dg buku yg berbeda, kalau dibarengin ga sesuai minat semua anak dan jarang selesai, kalau per anak tp jd ga rutin setiap hari, bagaimana ya?
2. kebetulan ayahnya bukan org yg suka buku, lebih suka nonton, jd sdkt menurun ke anak2, mrk lebih trtarik film dibanding buku, bagaimana? waktu baca hanya 5-10 menit saja😔

●kak Idzma:
Nah ini pr banget sih,krn klo ga akan lewat masanya. jadi memang bacain buku per anak 1. Saya itu dirmh setiap anak 2 buku, jadi setiap malam saya baca 6 buku buat ketiga anak saya setiap malam. Jadi pr bgt ini bagi para ayah dan bunda untuk janjian buat cerita ama anaknya, jd disini saya campaign banget tentang ayah bercerita ini, karena saya pengen ayah ada waktu utk bercerita kepada anaknya. Begitu


21.
M'rahma: Kak idzma nambah pertanyaan boleh y.
Rahma punya murid perempuan yg lepas kelekatan/bonding sama ibunya, sejak punya adik berubah drastis.
Apa dongeng bisa jadi healing untuk memulihkan hubungan mereka?
●kak Idzma:
Iya bisa banget, jd bercerita itu cara bagaimana membangun spesial time antara anak dengan ibunya. Spesial time itulah yg melekatkan bonding dan juga hal yg oke banget utk menjalin bonding dengan ibunya


22.
Nama : ummu salman
dari : non member
pertanyaan

bagaimana kalo cerita menggunakan buku
anak lebih senang bertanya tentang gambar dan menceritakan berdasarkan gambar menurut imajinasinya dia
jadi cerita yg sebenarnya malah g di baca karena anak sudah punya cerita versi sendiri menurut gambar yg ada didalam bukunya
kalo cerita tanpa buku
baru mulai judul nya misalnya tentara bergajah
eh anak udah cerita duluan tentang gajah

giliran mau diceritain tentang tentara gajah nya anak nya udah pindah mainan sama adeknya
nah untuk kejadian seperti ini bagaimana tanggapan nya dari k idzma adakah saran agar kegiatan cerita jadi efektif
anak saya umur 4 tahun dan 2thn10bln

●kak Idzma:
Nah...yg bunda harus pahami dsini adalah, gambar ini sebuah simbol dan huruf juga simbol. Hanya saja klo huruf misal A maka dunia mengakui itu huruf A. Berbeda halnya dengan gambar, tiap orang pasti berbeda persepsi tentang gambar tsb. Kebayang dong?
Nah ketika anak sedang membaca gambar disitu anak sedang membaca buku. Bunda seneng dong?bagus kaya gitu gpp justru mendorong anak tsb, orang tua hanya tinggal melanjutkan saja.


23.
Nama : Ninis
Pertanyaan :
Lebih baik mana?
Menceritakan cerita fiksi atau cerita non fiksi?

Krn ada beberapa komunitas yg memberi penjelasan bahwa lebih baik berkisah (menceritakan sejarah yg sesuai fakta)
Drpd cerita fiksi (dongeng)

●kak Idzma:
Iya bunda menurut saya fine2 aja mau menceritakan cerita fiksi atau non fiksi asal sesuai dengan value keluarga kita. Nah untuk yang cerita berkisah ini, bagus ini saya juga tergabung dalam kepengurusan satu apa ya ga boleh sebut sekolah ya disini. Jadi kata kuncinya disini bukan mempermasalahkan cerita fiksi/non fiksi tapi mau ga ayah bunda bercerita atau mendongeng buat anak2?  

Sugiharti: Barti bundanya ga usah khawatir, justru senang karena anak bisa bercerita hanya dengan melihat gambar. Kereen bun anaknya😍😍
Tetap semangat bunda mengenalkan buku dan mendongeng buat anak2😘
Ka Idzma: Yoi


24.
Nama : Yuli
Pertanyaan :
Ka Idzma kalo kita bercerita ke anak bukankah harus dengan keadaan yang sebenarnya karena nanti akan terbawa dalam pikirannya bahwa yg diceritakan itu adalah benar, mis ;  cerita tentang si kancil anak nakal atau lebih baik kita bercerita tentang kejadian yg dialami dalam satu hari ini, mks....

● kak idzma:
Iya dong klo ceritanya seru pasti seru dong anak2 mendengarkannya. Nah sebenernya dengan interaksipun akan terbangun ceritanya dikepalanya dia dipikirannya dia jadi efeknya sama dengan cerita yang menggunakan teknik yang wow. Sebenernya ya seperti yg tadi ku bilang berkali-kali utk bercerita bebas aja, nah utk kancil ini hati2 kita harus tau value apa yg bisa disampaikan dicerita tersebut.


_______________
PENUTUP

kak Idzma:
Terima kasih ayah bunda sudah 2 jam saya berinteraksi dengan ayah bunda disini.
Tgl 27 kita akan lebih byk fokus di 2 hal yaitu bagaimana meng- attachment dalam bercerita dan juga bagaimana mengajarkan emosi dalam bercerita. Jadi sesuai dgn spesialisasi saya. Knp? Krn dari attachment inilah sebenernya masalah emosi ini bermula. Klo attachment nya sudah oke maka insya Allah masalah emosi akan mudah ditanganinya. Dan juga nanti akan belajar bagaimana membantu anak mengelola emosinya dengan bercerita.
Gitu bunda, ayah bunda semuanya… sampai berjumpa di tanggal 27 nanti.
Wassalamualaikum wr.wb

You May Also Like

0 komentar